Langsung ke konten utama

Postingan

BUNGGA REVOLUSI

    Di atas kertas lembaran putih ini, ingin saya menulis tentang kisah hidupku bagaikan dingin dan panas yang selalu kuhadapi, saat usiaku masih 10 tahun kedua orang tuaku berpisah, Tahun 2010  adalah tahun yang sangat menyakitkan, karena misteri kehidupan keluarga  hancur berantakan  akibat masalah rumah tangga (KDRAT), Kami lima bersaudara,  di antaranya empat orang laki-laki dan satu perempuan bungsu, perpisahan kedua ortuku membuat kehidupan  tidak punya harapan masa depan yang pasti, Pada masa itu kami lebih mendengar dan mengikuti pelarian ibu, sambil kehilangan Ayah seorang diri,. Dari kwewagambur kampung asal kami lahir dan di besarkan oleh kedua orang tua, dari sana  harus berjalan kaki 30 – 40 Km  untuk menuju kampung tiyenggume tempat paman, saat perjalanan  membawah sejumlah babi, peralatan masak, peralatan pokok lain,  sepanjang jalan suara burung, pemandangan hutan, mengelilingi kami, dalam hati saya aman- aman saja tanpa pikir panjang risiko kehidupan kami. Selan be
Postingan terbaru

Keberpihakan Proteksi Ekonomi Terhadap Rakyat Kab. Tolikara

  Keberpihakan proteksi  Ekonomi terhadap rakyat kab. Tolikara doc: Ilustrasi Tolikara adalah sebuah Kabupaten yang ada  di provinsi Papua Pegunungan  sejak 2005 sesuai UU otonomi khusus No.2 tahun 2021 tentang otonomi khusus bagi provinsi Papua, perubahan UU No.21 tahun 2001 .  kehidupan ekonomi masyarakat Tolikara tergolong miskin sesuai dengan data Stastik Nasional. Sumber  pendapatan masyarakat utama  yang di perolah melalui pasar seperti menjual sayur, sayuran, ubi , dan buah - buahan untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari. Ada beberapa metode bisa digunakan untuk mengukur kesejahteraan rakyat, yaitu melalui  tingkat pemerataan  pendidikan, jaminan kesehatan, penyelenggaraan sistem politik, sistem pemerintahan. Metodologi   realitas kehidupan masyarakat  terhadap situasi di lapangan  banyak kritik dan saran  terhadap instansi dan lembaga terkait yang ada di Kab. Tolikara. Namun Kritik aspirasi yang di sampaikan oleh masyarakat tidak tersampaikan atau tidak di akomodir melalui Lem

Magareya atau Racun buatan Menjadi Isu Yang Paling Berbahaya dan Menakutkan Di Kab. Tolikara

  Magareya   atau Racun buatan Menjadi Isu Yang Paling Berbahaya dan Menakutkan Di Kab. Tolikara Oleh: Midiles Kogoya, S. M   Setiap manusia berdasarkan suku etnis dan bangsa   di bumi memiliki budaya masing-masing, Tentu hal ini   sangat sulit untuk di uraikan   dalam mengeksplorasikan ke dunia luar khususnya   nasional dan internasional, Keunikan budaya dan sosial di Papua dari 225 suku   sangat kompleks dan mendalam. Oleh karena itu untuk   menulis aspek ini menjadi tanggung jawab kita bersama, selain pemerintah hanya fokus mengeksplorasi budaya yang positif   kehidupan sehari- hari orang Papua seperti , Tarian adat,   budaya masak, budaya berpakaian, budaya kearifan Lokal, Tapi belum dengan aspek ancaman budaya   seperti Racun atau   Magareya sebutan dalam bahasa daerah suku LANI provinsi Pegunungan Papua seperti Kab. Tolikara, Lanny jaya, puncak jaya, Mamberamo Tengah, dan puncak Ilaga, Magareya menjadi isu yang tren di tengah masyarakat, karena orang meninggal tanpa riwayat s

WAKIL PANGLIMA KODAP III TPNPB OPM NDUGAMA DARAKMA ATAS NAMA ANGIN UNUE TELAH GUGUR DIMEDAN PERANG PERJUANGAN BANGSA PAPUA PADA USIA KE- 65 TAHUN

 WAKIL PANGLIMA KODAP III TPNPB OPM  NDUGAMA DARAKMA ATAS NAMA ANGIN UNUE TELAH GUGUR DIMEDAN PERANG PERJUANGAN BANGSA PAPUA PADA USIA KE- 65 TAHUN. _______________________ Doc: Istimewa  KEPEMIMPINAN MARKAS BESAR OPM TPNPB VICTORIA TELAH MENERIMAH LAPORAN DUKA SECARA RESMI OLEH PANGLIMA KODAP III NDUGAMA DARAKMA BRIGADIER GENERAL EGIANUS KOGOYA UNTUK DISAMPAIKAN SECARA RESMI KEPADA SELURUH RAKYAT PAPUA DAN MASYARAKAT INTERNATIONAL. Syukur BagiMu Tuhan, Hai Tanahku Papua! Pioneer, Perintis, Documentor, Sejarahwan, Penasehat Seluruh Pasukan KODAP III NDUGAMA DARAKMA Almahrum Bapa Brigadier General ANGIN UNUE, Telah Gugur Dimedan Tempur Perjuangan Bangsa Papua, Pada Hari Sabtu, Tanggal 11 Maret 2023, Di Ndugama Darakma West Papua. SEJARAH SINGKAT PERJUANGAN MASA HIDUPNYA: Almahrum Brigadier General ANGIN UNUE Adalah Pioneer Dan Tokoh Perintis TPNPB OPM bersama Pemimpin Pemimpin Utama lainya Yaitu SILAS KOGOYA, DANIEL KOGOYA Dan DAUD LOKMBERE, Yang Telah mengambil KOMITMEN Bersama KELLY K

Surat TPNPB-OPM kepada Bupati didimus Yahuli Di Yahukimo

 SURAT RESMI DAN PESAN PENTING KETUA OPM TPNPB KEPADA BUPATI YAHUKIMO TUAN DIDIMUS YAHULI DI TEMPAT. Doc,  TPNPB-OPM   NOMOR: Istimewah PERIHAL: Tanggung Jawab Untuk Memproteksi Rakyat Sipil Papua Dan NONPAPUA Dari Ancaman Kematian Perang Antara Pasukan TPNPB OPM Melawan kolonial TNI POLRI. SIFAT: Umum Syukur BagiMu Tuhan, Hai Tanahku Papua!!! Kepada Yth Bupati Yahukimo, Tuan Didimus Yahuli, Bahwa Dengan Penuh Rasa Hormat, Kami Meminta Kepada Tuan Dapat Memproteksi Rakyat Sipil Papua Dan Non Papua Di Yahukimo, Dari Perang Antara Pasukan Kami TPNPB OPM Melawan Musuh kolonial TNI POLRI NKRI Dari Bumi Papua. Bahwa Memproteksi Nyawa Rakyat Sipil adalah Tanggung Jawab Kita Bersama berdasarkan HUKUM TUHAN, HUKUM REVOLUSI konstitusi 1 Juli 1971, Dan Hukum Perang International, Oleh sebeb itu Tuan Dapat Memproteksi Dan menyampaikan Kepada PRESIDEN Republic Indonesia bahwa Perang TPNPB OPM Adalah PERANG Untuk Merdeka Dan Berdaulat Dari Kolonial Indonesia. Atas perhatian Dan kerjasama Kami menya

TPN. PB Kodap XVI Yahukimo Warning Masyarakat Yahukimo Yang Jual Tanah Kepada Non Papua Akan Di tembak Mati

 The TPNPB News-Per 15 Maret 2023 TPN. PB Kodap XVI Yahukimo Warning Masyarakat Yahukimo Yang Jual Tanah Kepada Non Papua Akan Di tembak Mati Laporan Langsung Dari Lapangan Kodap XVI Yahukimo Doc: TPNPB OPM YAHUKIMO Panglima Kodap XVI Yahukimo Brigjen. Elkius Kobak dan Komandan Operasi Mayor. Erick Bahabol siap bertanggung Jawab jika ada kedapatan Masyarakat asli Papua tujuh suku besar di Yahukimo  ada kedapatan jual tanah kepada orang Pendatang atau Non Papua akan ditembak mati.  Ya saya siap bertanggung jawab jadi orang asli Papua yang jual tanah saya perintahkan tembak saja.  Tanah adalah mama kita, yang menyusui kita, membesarkan kita, yang memberikan jaminan keberlangsungan hidup kita sehingga jangan coba-coba menjual tanah  di Yahukimo. Kata Brigjen. Elkius Kobak Yahukimo adalah rumah saya dan Masyarakat saya asli Papua. Nenek moyang kami dulu beradah disini, lahir disini, besar disini, dan mereka melahirkan kami ada disini, mereka pernah membawah kami waktu kecil di hutan ini. D