Kebebasan pers masih tertunda di periode kedua Jokowi Doc ilustrasi Sumber The jurnalis Setelah Presiden Joko “Jokowi” Widodo gagal menepati janji kampanyenya tentang penghormatan terhadap kebebasan pers selama masa jabatan lima tahun pertamanya, pemilihannya kembali pada Mei 2019 diikuti oleh kerusuhan di mana banyak jurnalis menjadi sasaran. Komentar pro-medianya dibantah oleh pembatasan drastis akses media ke Papua Barat (setengah Indonesia dari pulau New Guinea), di mana kekerasan terhadap jurnalis lokal terus berkembang. Wartawan asing dan pemecah masalah lokal dapat ditangkap dan diadili di sana, baik mereka yang mencoba mendokumentasikan pelanggaran militer Indonesia maupun mereka yang meliput masalah kemanusiaan. Pihak berwenang juga tidak lagi ragu-ragu untuk memutuskan sambungan Internet pada saat terjadi ketegangan. Seperti yang sering dilaporkan oleh Aliansi Jurnalis Independen yang berbasis di Jakarta, militer juga mengintimidasi wartawan dan bahkan menggunakan kekerasan t...