Ulasan Buku; Jatuh Bangun Lukas Enembe Merakit Kisah Ancaman Kriminalisasi dan Membongkar Fakta Gubernur Papua Di Tulis Oleh Elpius Hugi Sekretaris Pribadi
Ulasan Buku; Jatuh Bangun Lukas Enembe
Merakit Kisah Ancaman Kriminalisasi dan Membongkar Fakta Gubernur Papua Di
Tulis Oleh Elpius Hugi Sekretaris Pribadi
Oleh. Midiles
Kogoya
Mengubah Papua tidak bisa dengan berpikir, bekerja
dan bertindak biasa-biasa saja, Perubahan Papua dibutuhkan Orang-orang yang
berpikir visioner, bekerja dengan hati dan bertindak strategis yang dilandasi
keikhlasan dan pengabdian yang tulus untuk mengentaskan masyarakat dari
belengku ketidakmampuan. Lukas Enembe, S.IP., M.H.
Buku yang ditulis Elpius Hugi tentang Lukas Enembe ini berdasarkan Data fakta dan saksi mata, bukan lukas Enembe
saja dalam penulisan ini penulis juga menguraikan perjalanan Kepemimpinan
nama-nama Gubernur Provinsi Papua sejak 1963 atau sejak Proses aneksasi Papua
ke dalam Bingkai NKRI, Sejak saat itu jejak kolonial Belanda masih rasa di Bumi
cenderawasih, hingga penulis menemukan bagaimana upaya pemerintah Indonesia
sengaja mengada- adakan alasan korupsi.
Lukas Enembe Lahir di Mamit Kembu Kab. Tolikara, Lulus SD YPPGI Mamit melanjutkan
SMP Negeri 1 sentani Jayapura, selanjut SMA Negeri 3 Sentani di Jayapura pada
tahun 1983, pada tahun 1995 Lukas
menyelesaikan Sarjana di Universitas Sam Ratulangi.
Melatarbelakangi Pendidikan Lukas Enembe Dari Pedalaman tidak Membuatnya
mengalah pada adaptasi Lingkungan Saat itu, Beliau Justru menjadi anak yang
berprestasi di pendidikan akademik maupun non akademik organisasi luar, Saat di
bangku Kuliah Lukas mendapatkan banyak tawaran Beasiswa Dari Pemerintah.
Jiwa kepimpinan Lukas Enembe di bentuk Sejak Mahasiswa di Manado, dari sana
beliau selesai kuliah, Lukas ingin jadi dosen di universitas Cenderawasih, akan
tetapi Tuhan punya kehendak beliau jadi ASN di kab. Merauke, selanjut Ia
mendapatkan tugas belajar di Australia.
Pada Tahun 2007 Lukas jadi wakil Bupati di kab. Puncak Jaya, Tahun
2007-2013 Lukas jadi Bupati puncak Jaya, selanjutnya mencalonkan diri jadi
Gubernur Provinsi Papua 2013-2018 dan
2018-2023. Selama kepemimpinan Lukas Enembe telah buat sejumlah pembangunan
fisik dan non fisik di puncak Jaya dan Provinsi Papua Saat ini.
Sejak Tahun 2019 Lukas Enembe Mulai berani dan tampil di publik terkait
situasi keamanan di tanah Papua seperti operasi militer Nduga, Puncak Jaya, Yahukimo,
Pegunungan Bintang, Kebijakan-kebijakan yang bertolak belakang, seperti Lukas
Menolak Transmigrasi, menolak Wacana
Eksploitasi Sumber daya Dalam,
Menolak UU Otonomi Khusus, apa yang dilakukan Lukas enembe adalah sesuai dengan
aspirasi masyarakat Papua,.
Humas keamanan,
KPK mengeluarkan informasi dugaan korupsi senilai 45 Miliar yang di lakukan
oleh Lukas enembe, Data fiktif itu kemudian bagaimana Penulis menemukan bahwa
sejumlah proyek infrastruktur seperti Pelaksanaan PON 2020, tidak ada indikasi
korupsi.
Komentar
Posting Komentar