Langsung ke konten utama

Hetikan Pembungkaman dan Kriminalisasi Mahasiswa Papua! Bebaskan Nyamuk Segera

 Hetikan Pembungkaman dan Kriminalisasi Mahasiswa Papua! Bebaskan Nyamuk Segera

Doc: (I) poster 
nyamuk karunggu 
Sumber :AMP KK LOMBOK DAN INDEPENDEN  MOVEMENT 

Pada Selasa (1/2) pagi, Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota (AMP-KK) Lombok melaksanakan aksi peringatan 1 tahun berdirinya AMP di Lombok. Hanya gerakan ini dilancarkan tidak saja untuk memperingati hari kelahiran, tapi juga ajang dituntutnya kebebasan akademik bagi seluruh mahasiswa Papua di Universitas Mataram dan kampus-kampus seluruh Indonesia. Ini tepampang jelas melalui tajuk yang diangkatnya: 'Hak Mendasar Mahasiswa West Papua adalah Membicarakan tentang Tanah Air West Papua'.

Bersama tajuk inilah aksi dibuka sejak pukul 08.00 Wita di Halaman Rektorat Unram. Adalah Nyamuk yang membukanya sendirian tanpa menunggu kehadiran kawan-kawan lain. Dalam peringatan ini bendera AMP bersama Bintang Kejora (BK) dikibarkan. Pengibaran BK menjadi bentuk penghargaan untuk Bangsa West Papua yang sedang memperjuangkan kemerdekaan.

Hanya melihat itu semua aparatus represif dan ideologis negara kontan melakukan pembatasan. Pukul 08.10 Wita birokrasi kampus mulai bereaksi ketakutan. 10 orang satpam dikirimkan secara cekatan. Kehadiran mereka diikuti oleh intel-intel polisi dan tentara yang bergentayangan di sekitar halaman.

Doc: poster  (II) Nyamuk Karunggu 
Sumber: INDEPENDEN MOVEMENT 

Kepada Nyamuk, alat-alat negara itu membatasi begitu rupa: mulai dari menanyakan izin, mengintimidasi, hingga berusaha membubarkan paksa. Pukul 08.26 Wita, tiga orang intel berjalan mendekati titik pengibaran bendera. Kehadirannya membuat gaduh suasana. Nyamuk ditekan-tekan untuk menghentikan aksinya segera. Semburan provokasi hingga upaya penyudutan dipanggungkan aparat begitu rupa.

Tetap 09.00 Wita akhirnya AMP KK Lombok berhasil dipukul mundur. Nyamuk lantas bertolak menuju tempat aman dari aparat. Berkeliling dia bukan hanya dalam kampus, dari fakultas-ke-fakultas dirinya merasa terus dipantau dan dikejar-kejar. Hanya pukul 14.05 Wita, dirinya mulai mencari tempat istrahat di Fakultas Hukum. Tetapi suasana di sekeliling menandakan ancaman. Intel-intel polisi dan tentara bersama aparat-aparat berseragam berkerumun dan berkeliaran.

Di sisi lain dirinya pula mendapatkan telepon dari Rektor Unram, Pak Eko, dan Yan Mangandar. Pertanyaan-pertanyaan tentang pengibaran bendera lantas bersembur. Bahkan ada yang menuding kalau panji yang dikibarkan Nyamuk sebagai Bendera OPM, Bendera Separatis, Bendera Teroris. Menghadapi telepon-telepon itulah dirinya tambah merasakan ketidaknyamanan. Maka pukul 15.50 Wita ia bertolak menuju kamar peristrahatan di Asrama Mahasiswa Unram.

Hanya berselang beberapa saat kemudian. Dirinya dikagetkan oleh keramaian di luar kolmpleks perasramaan. Intel-intel polisi dan tentara, aparat bersenjata lengkap dan pihak birokrasi kampus beramaian. Mereka menyeret Nyamuk keluar untuk ditempatkan di Polda NTB. Alasan dibawanya Nyamuk ke sarang kepolisian begitu sekenanya: dianggap mengganggu stabilitas negara dengan mengibarkan bendera terlarang, hingga tindakannya dituding memenuhi Pasal Makar.

Dengan dugaan telah melakukan kejahatan maka aksi peringatan HUT AMP KK Lombok dan perjuangan merebut kebebasan akademik dilumpuhkan. Sejak 16.00-23.00 Wita Nyamuk diringkus di sarang kepolisian. Sekarang dia masih meringkuk dalam proses pemeriksaan. Sedangkan kondisinya saat ini diketahui begitu lemah karena belum beristrahat dan mendapat tekanan.

Di sisi lain dirinya tidak diberikan ijin menelepon siapapun. Sebab dari awal penangkapan barang-barangnya telah dilucuti melalui penggeledahan. Noken, buku, dan handphone sudah diambil aparat kepolisian. Sementara menghadapi penyidik dirinya terus-menerus disudutkan untuk menjawab dan mengaku melakukan kejahatan.

Sekarang! Tahu pembatasan dan percobaan kriminalisasi itu semua sedang menimpah Nyamuk, maka kami berusaha menggalang solidaritas bagi korban kekuasaan. Atas nama kemanusiaan, kesetaraan dan kebebasan; kami menghimbau--kepada seluruh elemen pro-demokrasi; pada semua kaum tertindas, terhisap dan miskin--untuk menuntut pembebasan Nyamuk dengan segera.

Sekali lagi! Kami ingin semua kalian mendukung pembebasan Nyamuk. Dirinya bukan penjahat tapi korban kekuasaan fasistik. Itulah mengapa perjuangan kebebasan akademik bagi mahasiswa Papua tidak ditanggap baik, melainkan pengerahan aparatus represif. Makanya tuntutan-tuntutan keadilan bagi Bangsa West Papua kemudian ditenggelamkan dengan tuduhan melakikan kriminalitas. Dengan perlakuan itu maka korban tidak saja menghadapi pembungkaman ruang demokrasi, tapi juga diskriminasi rasial dan upaya kriminalisasi.

Sadar kalau kekuasaan sedang berbuat jahat, maka kami berharap tumbuh dan menjalarnya solidaritas untuk Nyamuk. Kami tidak saja ingin kawan-kawan sekalian mendukung pembebasan korban dari tahanan, tapi juga memperjuangkan tuntutan demikian:

  1.  Bebaskan Nyamuk dengan segera dan secara terhormat, serta hentikan proses kriminalisasi yang sedang berlangsung.
  2. Hentikan rasisme dan kriminalisasi terhadap mahasiswa, rakyat dan bangsa West Papua.
  3.  Berikan jaminan kebebasan akademik bagi mahasiswa Papua di Unram dan seluruh kampus di Indonesia.
  4.  Mengecam dan mengutuk keras pembiaran militerisasi TNI-Polri di lingkungan kampus oleh birokrasi Unram.


Medan Solidaritas, 01 Februari 2022

Atas nama kaum tertindas, terhisap dan miskin; panjang umur perlawanan!


#NYAMUKBUKANPENJAHAT

#NYAMUKKORBANNEGARA

#BEBASKANNYAMUK

#KAMIBERSAMANYAMUK

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OLIGARKI - KAPITALISME & PELANGGARAN HAM DI PAPUA

OLIGARKI - KAPITALISME & PELANGGARAN HAM DI PAPUA doc:Ilustrasi sumber:pribadi     Penulis Oleh : Maner Kay (Mahasiswa papua kuliah di universitas muhamadiyah Jember jawa Timur) Sejarah kehidupan manusia adalah sejarah perjuangan kelas (Karl Marix- 1818-1883)   Oligarki Selama berabad-abad, Oligarki dianggap diperkuat oleh kekayaan, anggapan ini dikacaukan oleh teori elite pada awal abad-17. Kesamaan berbagai Oligarki sepanjang sejarah adalah bahwa kekayaan mendefnisikan dan memperkuatnya, dan secara inheren membuat roda pemerintahan bejalan tidak efektif. Dalam buku “Oligarki” Jeffrey A. Winters menjelaskan bahwa Motif dan keberadaan Oligarki di semua negara-negara adalah mempertahankan kekayaan. Upaya mempertahankan kekayaan dengan bemacam-macam pola, tergantung pada kepentinganya. hal ini termasuk seberapa jauh Oligarki itu terlibat dalam menghadirkan koersi/ pemaksaan yang mendasari dalam segala klaim hak milik, dan juga apakah upaya itu dilakukan...

Hutan Alam Papua seluas 700 hektare Telah Rusak

  Doc: hutan PAPUA Sumber:antar.News.com Dalam sepuluh tahun terakhir, hutan alam Papua seluas 700 ribu hektare telah rusak. Hal itu dinyatakan Manager Kampanye Hutan dan Perkebunan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau WALHI, Uli Arta Siagian dalam lokakarya “Dampak Deforestasi dan Perubahan Iklim kepada Komunitas Internasional dan Masyarakat Adat” di Kota Jayapura, pada Sabtu (11/12/2021). Siagian mengatakan dari catatan Global Forest Watch kehancuran hutan terbesar terjadi di Kabupaten Merauke, di mana hutan seluas 112 ribu hektare rusak karena berbagai izin pembukaan lahan sawit, hutan tanam industri (HTI), dan proyek lumbung pangan. Kerusahan hutan di luar Merauke kebanyakan juga disebabkan berbagai izin investasi di Papua. Hutan alam di Papua dan Papua Barat menjadi salah satu tumpuan harapan dan paru-paru bumi, dengan luas yang 33,7 juta hektare, atau setara 81 persen daratan. Akan tetapi, hutan alam di kedua provinsi itu menjadi sasaran pembukaan hutan untuk kepentingan pe...

Kronologis Represifitas Ormas rekaksioner, pernyataan sikap aksi Damai AMP dan FRI-WP di Denpasar Bali

  Gambar: Masa Aksi pada saat antisipasi penyerangan dari ormas. Represifitas Ormas Reaksioner dan Pembiaran Pembubaran Paksa oleh Kepolisian terhadap Aksi Damai AMP dan FRI-WP di Denpasar Tepat 60 Tahun Kemerdekaan west papua, Pada 01 Desember 1961 dan 1 Desember 2021, Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota (AMP-KK) Bali dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) sejawa timur, Bali dan Lombok  melaksanakan aksi bersama di Kota Denpasar Bali. Aksi ini juga didedikasikan untuk memperingati 60 Tahun Deklarasi Kemerdekaan Bangsa West Papua Dengan tema aksinya adalah: ‘Demiliterisasi, Cabut Perpanjangan Otsus, dan Berikan Hak Menentukan Nasib Sendiri bagi Bangsa West Papua’. Aksi Tersebut tidak berjalan sampai ke titik aksi, di karenakan pihak ormas yang tergabung dalam Patriot Garuda Nusantara melakukan tindakan anarkis berupa penghadangan, pemukulan dan pelemparan karena menghadapi praktik pembungkaman ruang demokrasi yang begitu rupa: direpresi hingga dipukul mundur oleh...

KRONOLOGIS DAN PERNYATAAN SIKAP AMP KK JEMBER DAN SOLIDARITAS UNTUK WEST PAPUA

  Doc: AMP KK Jember Sumber: dokumentasi Kronologis Aksi  Aliansi Mahasiswa  Papua  (AMP) di Jember  -20-12-2021* Jam 8 : 25 keluar 2 anggota satpam unej Jam 8 : 30 seorang polisi mengampiri kita dan suruj masukan motor ke daerah kampus..  Jam 8 : 33 lewat satu mobil patroli  Jam 8 : 34  datang satu orang inteljen   jam 8 : 6 keluar satu polisi dari mobil patroli/lantas.  Jam 8 : 46 datang satu polisi lantas.  Jam 8 : 51 satu orang polisi pantas mendekati masa aksi, pada saat persiapan keluar...  Jam 8 : 54  berdiri 2 orang satpam 1 satu inteljen & satu orang polantas di depan jalan  keluar masuk kampua unej.  Jam 8 : 57 persiapan barisan di mulai..di pimpin oleh Korlap, disaksikan  oleh 3 orang Polisi lantas, 2 orang satpam Unej dan satu orang tdk dikenal . Jam 8 : 59 masa aksi bertolak...  Jam 9 : 02 polisi lantas mendekati masa aksi...  Jam 9 : 03 samping warung ada satu orang intel . J...