Langsung ke konten utama

ARNOLD BELAU-- TOLAK PEMEKARAN DI PAPUA,

 

Doc: famplet  arnold b.
Sumber:KNPB NEWS

Pemekaran di daerah lain di Indonesia tidak bisa dilakukan dengan alasan, karena masih moratorium. Sementara, pemekaran di Papua jalan terus. Nafsu para elit politik lokal, ditambah dengan nafsu Jakarta untuk menduduki Tanah Papua dilegalkan dengan alasan UU Otsus kasi kewenangan utk pemekaran.

Siapa yg buat UU? Pemerintah pusat. Saat revisi UU Otsus, negara abaikan aspirasi orang Papua, orang² yang nasibnya diatur dan dibicarakan dalam UU itu. Kebiasaan ini bukan baru. Saat zaman Belanda - saat ini Indonesia berkuasa, masih gunakan cara² kuno dan bangsat. Tidak libatkan orang² Papua dalam bicara, memutuskan dan menentukan masa depan orang Papua. Ini menunjukkan wajah negara Indonesia di Papua adalah penjajah. Penjajah mengatur, memerintah dan menerapkan kebijakan daerah yang dikoloni hanya menurut kolonial/penjajah tepat. 

Yang terselubung dari pemekaran provinsi di Papua yang sedang digarapa Jakarta ini adalah untuk perampasan, pendudukan dan penjajahan atas Tanah Papua dan orang Papua. 

Temuan Jubi dan Tirto (lihat di foto di bawah): Papua tidak layak/tak memenuhi syarat melarikan provinsi baru. Selain masih ada moratorium, beberapa hal lainya juga tak memenuhi syarat. 

Di saat moratorium masih berlaku, pemerintah pusat tetap melarikan prov baru di papua dgn alasan ada UU Otsus yg dibuat dan direvisi sendiri tanpa dengar masukan/aspirasi OAP. Tidak berlebihan jika niat Jakarta disebut sbg pemaksaan utk menjajah dan menduduki tanah Papua. 

Pertanyaannya: apakah pemekaran mampu selesaikan berbagai persoalan di Papua? Sebagai orang Papua saya sangat pesimis pemekaran akan selesaikan masalah antara Papua dan Jakarta yg sudah terjadi sejak 1960-an hingga saat ini.

Yang ada adalah akan menambah masalah baru. Pemekaran dipandang sebagai cara Jakarta ciptakan peluang agar migrasi besar-besaran penduduk non Papua dari luar ke tanah Papua. Tujuannya untuk mengisi, merebut dan menguasai peluang² yg tercipta dari hasil pemaksaan pemekaran.

Dengan dua provinsi yang ada saat ini dengan "katanya" anggaran Otsus yg besar saja tidak mampu proteksi OAP, tidak mampu sejahterakan OAP. 

Jadi pemekaran terjadi karena permintaan para elit politik lokal, para org2 mati harga mati yg dipasang utk klaim macam2 a/n OAP.

Pemekaran jg dilakukan karena niat Jakarta untuk memperkokoh harga mati, memberikan peluang migrasi, yg pada akhirnya menjadi ruang-ruang yg menutup gerakan utk perjuangan Papua merdeka. Mungkin saat ini Jakarta berfikir dgn adanya pemekaran, akan persempit gerakan Papua merdeka!

Pada akhirnya hasil pemekaran itu akan membuat OAP jadi penonton di atas tanahnya, termarjinalkan, terpinggirkan dan melahirkan masalah baru. 

Dlm situasi ini, sangat mungkin lahir bibit2 perlawanan terhadap negara. Bisa saja tensi/potensi konflik lebih besar di masa mendatang.

#ABP negeri matahari terbit, 16/2/2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OLIGARKI - KAPITALISME & PELANGGARAN HAM DI PAPUA

OLIGARKI - KAPITALISME & PELANGGARAN HAM DI PAPUA doc:Ilustrasi sumber:pribadi     Penulis Oleh : Maner Kay (Mahasiswa papua kuliah di universitas muhamadiyah Jember jawa Timur) Sejarah kehidupan manusia adalah sejarah perjuangan kelas (Karl Marix- 1818-1883)   Oligarki Selama berabad-abad, Oligarki dianggap diperkuat oleh kekayaan, anggapan ini dikacaukan oleh teori elite pada awal abad-17. Kesamaan berbagai Oligarki sepanjang sejarah adalah bahwa kekayaan mendefnisikan dan memperkuatnya, dan secara inheren membuat roda pemerintahan bejalan tidak efektif. Dalam buku “Oligarki” Jeffrey A. Winters menjelaskan bahwa Motif dan keberadaan Oligarki di semua negara-negara adalah mempertahankan kekayaan. Upaya mempertahankan kekayaan dengan bemacam-macam pola, tergantung pada kepentinganya. hal ini termasuk seberapa jauh Oligarki itu terlibat dalam menghadirkan koersi/ pemaksaan yang mendasari dalam segala klaim hak milik, dan juga apakah upaya itu dilakukan...

Hutan Alam Papua seluas 700 hektare Telah Rusak

  Doc: hutan PAPUA Sumber:antar.News.com Dalam sepuluh tahun terakhir, hutan alam Papua seluas 700 ribu hektare telah rusak. Hal itu dinyatakan Manager Kampanye Hutan dan Perkebunan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau WALHI, Uli Arta Siagian dalam lokakarya “Dampak Deforestasi dan Perubahan Iklim kepada Komunitas Internasional dan Masyarakat Adat” di Kota Jayapura, pada Sabtu (11/12/2021). Siagian mengatakan dari catatan Global Forest Watch kehancuran hutan terbesar terjadi di Kabupaten Merauke, di mana hutan seluas 112 ribu hektare rusak karena berbagai izin pembukaan lahan sawit, hutan tanam industri (HTI), dan proyek lumbung pangan. Kerusahan hutan di luar Merauke kebanyakan juga disebabkan berbagai izin investasi di Papua. Hutan alam di Papua dan Papua Barat menjadi salah satu tumpuan harapan dan paru-paru bumi, dengan luas yang 33,7 juta hektare, atau setara 81 persen daratan. Akan tetapi, hutan alam di kedua provinsi itu menjadi sasaran pembukaan hutan untuk kepentingan pe...

Kronologis Represifitas Ormas rekaksioner, pernyataan sikap aksi Damai AMP dan FRI-WP di Denpasar Bali

  Gambar: Masa Aksi pada saat antisipasi penyerangan dari ormas. Represifitas Ormas Reaksioner dan Pembiaran Pembubaran Paksa oleh Kepolisian terhadap Aksi Damai AMP dan FRI-WP di Denpasar Tepat 60 Tahun Kemerdekaan west papua, Pada 01 Desember 1961 dan 1 Desember 2021, Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota (AMP-KK) Bali dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) sejawa timur, Bali dan Lombok  melaksanakan aksi bersama di Kota Denpasar Bali. Aksi ini juga didedikasikan untuk memperingati 60 Tahun Deklarasi Kemerdekaan Bangsa West Papua Dengan tema aksinya adalah: ‘Demiliterisasi, Cabut Perpanjangan Otsus, dan Berikan Hak Menentukan Nasib Sendiri bagi Bangsa West Papua’. Aksi Tersebut tidak berjalan sampai ke titik aksi, di karenakan pihak ormas yang tergabung dalam Patriot Garuda Nusantara melakukan tindakan anarkis berupa penghadangan, pemukulan dan pelemparan karena menghadapi praktik pembungkaman ruang demokrasi yang begitu rupa: direpresi hingga dipukul mundur oleh...

KRONOLOGIS DAN PERNYATAAN SIKAP AMP KK JEMBER DAN SOLIDARITAS UNTUK WEST PAPUA

  Doc: AMP KK Jember Sumber: dokumentasi Kronologis Aksi  Aliansi Mahasiswa  Papua  (AMP) di Jember  -20-12-2021* Jam 8 : 25 keluar 2 anggota satpam unej Jam 8 : 30 seorang polisi mengampiri kita dan suruj masukan motor ke daerah kampus..  Jam 8 : 33 lewat satu mobil patroli  Jam 8 : 34  datang satu orang inteljen   jam 8 : 6 keluar satu polisi dari mobil patroli/lantas.  Jam 8 : 46 datang satu polisi lantas.  Jam 8 : 51 satu orang polisi pantas mendekati masa aksi, pada saat persiapan keluar...  Jam 8 : 54  berdiri 2 orang satpam 1 satu inteljen & satu orang polantas di depan jalan  keluar masuk kampua unej.  Jam 8 : 57 persiapan barisan di mulai..di pimpin oleh Korlap, disaksikan  oleh 3 orang Polisi lantas, 2 orang satpam Unej dan satu orang tdk dikenal . Jam 8 : 59 masa aksi bertolak...  Jam 9 : 02 polisi lantas mendekati masa aksi...  Jam 9 : 03 samping warung ada satu orang intel . J...