4 korban TNI-AD di Sorong Demi Oligarki dan Kapitalisme
Doc TNI AD saat Evakuasi Sumber: Facebook |
4 korban serdadu Indonesia di Sorong Papua barat 2/09/21 tadi.
Negara tidak akan memberikan solusi yang lebih demokratis dan manusiawi, Guna menyelesaikan konflik berkepanjangan dan melihat akar persoalan Papua vs Indonesia.
Hak asasi manusia (HAM) dibaikan atau tidak diutamakan dan dibicarakan Oleh negara, justru sebaliknya karena Indonesia lebih menghargai kapitalisme eksloititasi SDA di Papua barat .
Karena bagaimanapun manusia itu makhluk hidup yang mulia merdeka yang berhak mencabut nyawa adalah Allah Sendiri, tidak bisa korban atas Nama "NKRI HARGA MATI"emang NKRI harga mati bisa menciptakan manusia?😁. Jawab sendiri;
Presiden Joko Widodo dengan sistem kekuasaan serta kroni-kroninya tak akan merespon atas situasi ini, mungkin mereka mencari pola militer juga karena watak mereka memang penjajah.
Aparat kolonial Indonesia adalah bagian dari ciptaan Tuhan, dan mereka memiliki nilai-nilai kemanusiaan, namun mereka didoktrin atas nama nasionalisme Jakarta dan NKRI harga mati,dan mereka disistemkan siap dibunuh.
Rasanya sedih,kita sama-sama manusia, mereka berjuang demi oligarki, oportunis, kapitalisme dan demo meloloskan kekuasaan negara dan menindas rakyat kecil.
Hidup tentara pembebasan nasional Papua barat (TPN-PB) KODAP se-Sorong.
Free west Papua
Hidup TPNPB
BalasHapusIya kamrade
Hapus