Langsung ke konten utama

APAKAH JIKA PAPUA LEPAS DARI INDONESIA (MERDEKA) AKAN JADI SAMA SEPERTI NEGARA TIMUR LESTE?


doc photo bendera negara
sumber:kuskus



APAKAH JIKA PAPUA LEPAS DARI INDONESIA (MERDEKA) AKAN JADI SAMA SEPERTI NEGARA TIMUR LESTE?

 

Setiap negara di Benua ini memiliki karaksteristik yaitu keunggulan dan keburukan yang dimiliki,misal negara amarika  serikat salah satu negara maju di dunia,Tapi untuk memperkaya dirinya melakukan eksploitasi korporasi menanamkan saham di negara lain,atau negara Vanuatu ada di peringkat empat besar negara paling bahagia di dunia - dan yang paling bahagia di luar Amerika - menurut Indeks Happy Planet. Peringkat tersebut mempertimbangkan tingkat kesejahteraan, usia harapan hidup, dan kesetaraan suatu negara, bersama dengan keberlangsungan lingkungannya .Namun negara Vanuatu kekurangan memproduksi alat-alat produksi.begitupun negara Indonesia dengan negara Timur leste.

  Negara Timur Leste dengan Papua (West Papua) adalah kedua wilayah yang terpisah namun kedua wilayah ini dijajah oleh Indonesia dan negara-negara imprialis (kapitalis) terakhir kedua wilayah ini adalah koloni Indonesia west papua dijajah oleh Indonesia sampai sekarang-sebentara Timur Leste merdeka sejak 20 mei 2002 terpisah dari koloni Indonesia.

Pembaca yang terhormat,mulia,disini penulis melakukan observasi melalui media sosial,dan secara langsung, bahwa netizen warga  indonesia melalui buzzer atau asli  pengguna nyata sering berkomentar serangan  yang (terprovokasi) melalui link berita/youtobe terutama  isu tentang tuntutan politik Hak Penentuan Nasip Sendiri bangsa Papua Barat.netizen Melakukan berkomentar bahwa “Nanti papua  kalau merdeka  akan jadi seperti timur leste? Atau kalau Papua Merdeka akan jadi seperti negara Papua Newgunea?

Persfektif “Kalau Papua Merdeka akan jadi seperti timur leste adalah Perspektif yang keliru dan fatal.Karena timur leste adalah negara yang memiliki kedaulatan otoritas atas wilayah,pemerintah,ekonomi,politik,budaya dll.Tentu negara Timur leste setara dengan negara kolonial Indonesia,sama memiliki kewenangan di PBB.

Netizen warga Indonesia selalu cap warga timur leste hidup dibawah garis kemiskinan?atau harta kekayaan alamnya dikelola oleh Australia terutama gas minyak? Seolah oleh Indonesia menjadi negara maju di asia (inferior) dan se-enaknya menunduh,merendahkan negara lain dengan hujatan kata rasisme,diskriminasi tentu saja melanggar kode etik uu IT  dan etika sebagai manusia yang paling mulia di mata Allah Yang Maha Esa.

Kemudian penulis bertanya kepada pembaca “Apakah negara Indonesia tidak ada perusahaan Asing (Kapitalisme) yang sedang melalukan eksploitasi di seluruh Indonesia mari kita lihat data perusahaan asing diUnilever,HM Sampoerna,Astra International,Google,Marriott International,Maybank,MedcoEnergi,Toyota,L’Oreal,Exxon Mobil,PT.Freeport,PT Meiloon Technology Indonesia,PT Sagami Indonesia,PT CDS Asia (Alpan,PT Kenda Rubber Indonesia,Denso, PT Denso Indonesia,PT Panasonic Manufacturing Indonesia,PT LG Electronics Indonesia. Atau selengkap baca data-data perusahaan asing melalui link berikut: (https://www.academia.edu/35400553/DAFTAR_BEBERAPA_PERUSAHAAN_ASING_DI_INDONESIA,).

Sehingga lebih miris,justru negara Indonesialah menjadi satu-satunya konsep/sistem kapitalisme,fasisme,dengan menginjak-injak demokrasi,uu perlidungan,pemberdayaan rakyat Indonesia terus-menerus ditindas melalui aparat TNI-Polri,Kebijakan UU,semuanya memperkaya sentaralitas penguasa,oligarki,elite berjuis,dan oporitunis,hal ini terbukti negara tergesah-gesah mengesahkan uu tentang Omnibus Law dalam situasi covd-19,tentu negara sendiri melanggar konstitusi demokrasi.

Bahkan lebih dari itu melalui pemerintah (Negara) secara terbuka Jokowi Dodo mendukung/dan menuntut hak penentuan nasip sendiri terhadap bangsa Palestina dari negara istrael sambil mengabaikan tuntutan Hak Penentuan Nasip Sendiri Bangsa West Papua,inilah negara harus membuka diri dan melihat negara sendiri (internal),kemudia mengurus orang lain (Negara Lain).Lebih busuknya negara Indonesia adalah pengguna (Aktor) Pelanggaran HAM berat karena salama berdirinya negara terus-menerus melakukan operasi-operasi militer,aceh,ambon,timur leste dan west papua (Prov. Papua dan papua barat) sampai sekarang,dan seperti yang hasil investigasi laporkan oleh lembaga amnesty dan Komnas Ham bahwa negara tak pernah dituntaskan atas kejahatan (Pelanggaran HAM),kekerasan sungguh sedis,hanya karena mempertahakan NKRI harga Mati,atas kepentingan pembangunan nasional.Ironisnya negara justru memberikan dan menfasilitasi aktor-aktor aparat yang melakukan pelanggaran HAM dengan menaikan jabatan dll.

Kebusukan negara kolonial Indonesia tak bisa disebunyikan lagi dalam dunia era demokrasi,era globaliasi dan keterbukaan dunia modern sekarang,karena itu kita tak bisa memberikan pernyataan-pernyataan yang diskriminatif dan membanding-bandingkan negara lain bahkan merendahkan negara lain terutama negara timur leste,negara papua new Guinea (PNG).

Dan negara Indonesia harus memberikan Hak Penuntuan Nasip Sendiri terhadap rakyat Bangs West Papua sebagai solusi demokrasi,karena jaminan pernjajian 15 agustus 1962 New York Agreement belum terlaksanakan termasuk praktek PEPERA 1969 (Act Free Choice) yang cacat hukum,moral dan melanggar prinsip-prinsip fundamental demokrasi.

 Satu pertanyaan yang harus jawab Bersama adalah “Apakah saat Indonesia Merdeka 17 agustus 1945 sudah sejahtra secara ekonomi,Pendidikan,dll,?atau sebalik mendirikan negara NKRI bertujuan yang dimaksud isi uu 1945 alinea 4 pada point 3 “Bahwa mencerdaskan Kehidupan Bangsa” jadi,maksudnya adalah saat Indonesia merdeka bangsa rakyatnya  masih hidup buta huruf,belum bisa memproduksi alat-alat teknologi,dll.bahkan saat rezim orde lama,baru rakyat Indonesia sering mengalami krisis moneter dan fisikal,system pemerintahan yang kocak-kacik.

Sehingga,masalah kemerdekaan Papua tidak persoalkan dengan alasan papua kalau merdeka akan dijajah oleh negara asing,papua  merdeka akan jadi miskin,akan terjadi banyak perang suku dll.kata/pernyataan ini menjadi alat provokasi rakyat papua agar bangsa papua takut berteriak merdeka by desaing (alat ketergantungan).

Bangsa West Papua tak pernah memintah dan mencari makan dinegeri wilayah orang lain termasuk Indonesia,rakyat west papua sejak turun temurun hidup diatas tanah,alam mereka,bahkan mereka bisa hidup tanpa bantuan dari luar,Jadi,masalah kalau merdeka jadi negara maju dan tidaknya bukan alasan indikator,yang terpenting bagi rakyat west papua adalah menentukan,menata masa depan sendiri berpisah dengan NKRI.Agar bangsa Indonesia dengan bangsa west papua bisa hidup berdampingan,tanpa adanya pelanggaran HAM,penindasan,diskiminasi dan rasisme.

Selama perjalanan perjuangan tuntutan kemerdekaan Papua Barat,rakyat Papua berkali-kali mendeklarasikan kemerdekaan pertamah 1 desember 1961,1 juli 1971,14 desember 1988,1 desember 2020 –sekarang oleh Tn.Benny Wenda.Deklarasi ini menujukan aksi dari otoritas wilayah west papua atas ekonomi,keamanan,politik dan menujukan bahwa bangsa west papua tidak membutuhkan pemerintah bantuan Indonesia.

Akhir kata “mau dan tidak mau,suka atau tidak suka,senang atau tidak senang,Papua Pasti Merdeka dari tangan Kolonialime,imprealisme,kapitalisme,dan militerisme,karena Kebenaran,keadilan tidak bisa dibengkokkan,tidak bisa dipatahkan,tidak bisa disebunyikan,tapi kebenaran dan keadilan akan mencari jalan terbaik,solusi yang nayata”.

 

Free West Papua

Papua Lives Matter

Penulis oleh kwn aktivis Anggota AMP kk Jember

Komentar