Langsung ke konten utama

KRONOLOGIS PENANGKAPAN MASSA AKSI YANG TERGABUNG DALAM SOLIDARITAS RAKYAT PAPUA DI KOTA MNUKWAR, 25 Mei 2021

 HENTIKAN DAN LAWAN PEMBUNGKAMAN RUANG DEMOKRASI DI PAPUA

" DARURAT SIPIL.. DARURAT DAN  KEMANUSIAAN DI PAPUA

Massa aksi di Manokwari Papua


KRONOLOGIS  PENANGKAPAN MASSA AKSI YANG TERGABUNG DALAM SOLIDARITAS RAKYAT PAPUA DI KOTA MNUKWAR, 25 Mei 2021


SYUKURLAH BAGIMU  TUHAN KAU BRIKAN TANAHKU..BRI AKU RAJIN JUGA SAMPAIKAN MAKSUDMU...

wa wa wa.

Koyao Koha amakania, kaonak, telebe, jepnum,nayaklak waiyambe dormombo foimoi tabea Naggabo wanelak,nare naggabo .


Pendudukan atas wilayah Adat Papua maupun Pencaplokan atas hak politik kedaulatan west Papua 1 Mei 1963 dimulai dengan perampokan Tanah adat melalui Investasi Internasional kontrak PT FREEPORT antara Amerika dan Indonesia,

dengan tipu muslihat Rezim Kolonial Indonesia yang penuh diskriminatif dan manipulatif, terhadap pelaksanaan Pepera 1969 karena tidak sesuai dgn mekanisme internasional'(one man, one vote) skaligus melakukan operasi operasi militer untuk memenangkan PEPERA Tersebut. Tahun demi Tahun banyak pemimpin pemimpin politik maupun rakyat  Papua di hilangkan secara paksa, diculik maupun dibunuh secara sadis. 

Kebijakan kebijakan ini merupakan  upaya untuk meredam keinginan orang Papua untuk Merdeka secara Politik menjadi suatu Bangsa Yang berdaulat.

Selama kurang lebih 20 Tahun pelaksanaan OTSUS Rakyat Papua masih dimarjinalkan, dimiskinkan, dikuasai semua sumber sumber kehidupan, dikuasai sumber sumber kekayaan Alam, angka kematian yang tinggi, angka buta huruf yang tertinggi, standar kehidupan ekonomi yang terendah bahkan rakyat Papua menjadi pengemis  untuk berharap menjadi PNS, Pemegang Proyek, Anggota Parlemen, dan lain lain. Kejahatan Kemanusiaan yang di lakukan Rezim Jakarta ( 1963-2021)  bahkan saat ini terjadi operasi Militer besar besaran di Nduga, Puncak, Intan jaya maupun daerah daerah lain dengan legitimasi labelisasi Perjuangan pembebasan melalui TPN OPM dengan TERORIRIS, padahal seluruh rakyat Papua sudah mengetahui bahwa semua operasi operasi Militer tersebut untuk mengusir masyarakat adat pemilik Tanah agar  kepentingan merampok Sumber Daya Alam ( emas, uranium ,dll) dapat dilakukan.

Situasi ini membuat  kita sebagai Generasi Papua yang cerdas yang tergabung dalam Solidaritas Rakyat Papua ( SRP) melakukan aksi utk mendidik generasi generasi Papua utk Bangkit dan melawan ketidakadilan di Depan mata dalam kehidupan kita sehari hari. Dalam aksi  Damai Lanjutan dari tanggal 21 Mei 2021 ke tanggal 25 Mei 2021, di hadang dan ditangkap oleh kekuatan aparat militer Gabungan TNI POLRI. 


Berikut kronologis aksi penangkapan sebagai berikut;


Titik kumpul di reremi puncak

Pukul 5 .30 (pagi), masa dari asrama Kumpul dua kelompok dari  masyarakat adat mee-pago dengan Mahasiswa lani jaya.

Pukul 7:30 waktu Papua keluar longmars,  pada saat dilampu merah reremi puncak, ternyata aparat gabungan brimob  TNI sudah memblokade jalan sehingga massa aksi melakukan negosiasi kurang lebih 10 menit kemudian aparat berusaha utk memaksakan masa aksi naik ke dalam Truck dalmas dan pihak kepolisian melakukan tindakan represif kepada massa aksi, untuk memaksa naik ke truck dalmas  kemudian arahkan ke MakoBrimob Papua Barat

Saat penangkapan itu ada beberapa masa aksi luka luka akibat diseret di aspal saat penangkapan, antara lain

1: (BOBI OBOX) luka akibat tarikan kepolisian dibagikan kaki petis

2:(Mote Linda) di tarik oleh salah satu oknum TNI dari belakang saat penangkapan paksa dengan alasan tdk jelas. jumlah massa yang ditangkap paksa semua 72 orang/masa yang diangkut .


Titik kumpul massa aksi di Bukit doa mangguapi


Jam 4 : 00 hingga 5.00 (pagi) masa sudah mengambil bagian pada titik  depan gereja efata mangguapi. 

Namun karena massa aksi di titik  reremi di tangkap maka massa aksi titik kumpul di depan gereja langsung ditangkap secara paksa dan diangkat ke Mako brimob ,pake 2 buah  dalmas 

Kemudian masa yang ditangkap dititik greja efata sebanyak 42 massa


Penangkapan Titik kumpul Depan kampus UNIPA

Pukul 6.00 hingga 7.00 mulai persiapan kesiapan kemudian masa keluar di titik kumpul dipohon beringin namun setelah korlap dengar masa yg pertama ditangkap sehingga  masa yg dititik kampus UNIPA , serahkan diri ke kepolisian. Sehingga masa langsung   serakan diri ke polisi  dan ditangkap bawah ke Mako Brimob.

Adapun jumlah masa yang ditangkap sebanyak

25 masa yg ditangkap sekitar jam 8.25 wp diangkut dgn satu dalmas dikawal dgn 3 patroli lainya.


Titik fanindi hadi mall dijaga ketat dikepung oleh polisi gabungan TNI Sehingga masa tetap tertahan di rumah rumah

Adapun jumlah kendaraan yang terpantau dipake  oleh aparat gabungan saat penangkapan massa aksi di Manokwari diantaranya

Kendaraan mobil dalmas milik Brimob 18 truk dalmas belum dihitung dengan sebaran 

Lampu merah Makalow/swissbel hotel 5 truk dalmas

Titik Wosi 11 truk dalmas 

Sanggeng 6 truk dalmas

titik Fanindi begitu banyak aparat gabungan (TNI POLRI).


Setelah masa ditangkap bawah ke mako Brimob 

Pihak Kepolisian  memaksakan semua masa aksi yang ditangkap utk divaksin covid 19 namun masa aksi berkomitmen menolak vaksin perdebatan terjadi hingga sekitar 16.00 (Sore).  Massa kemudian dipaksa lagi utk bentuk 2 kelompok.

Pemeriksaan dilakukan oleh reskrim polda Papua barat dan 29 orang yang diperiksa oleh reskrim umum polda Papua barat.


Nama nama masa aksi yang ditangkap dan dijemur  di mako Brimob Manokwari tanggal 25 Mei 2021:


1. Oktovianus Bobii

2. Petrus Yatipai

3. Marselino Pigai

4. Linda Mote

5. Selina Keiya

6. Michael Gobay

7. Yonatan Keiya

8. Frans Utii

9. Ronny Iyai

10. Denny Taran

11. Mekly Sidik Yobai

12. Jhonny Degey

13. Yosua Auwe

14. Fransiska Pigay

15. Fabianus Goo

16. Melki Kayame

17. Melkias Edowai

18. Petrus Douw

19. Yunus Nawipa

20. Marten Degei

21. Gabriel Pekey

22. Robi Pigay

23. Nando Douw

24. Enes Adii

25. Yopiska You

26. Marianto Deba

27. Yunan Pekey

28. Noak Pakopa

29. Frans Pekey

30. Ronny Jagani

31. Meli Widigipa

32. Nebot Widigipa

33. Martinus Zonggonau

34. Yosias Kum

35. Frits Alom

36. Renus Wonda

37. Nopir Krembo

38. Hopri Murib

39. Norpri

40. Yumbuni magai

41. Kulua

42. Frengki Wakerwa

43. Nus Murib

44. Nus Murib

45. Son Murib

46. Roni Duwitau

47. Menix Magai

48. Iskanus pokniangge

49. Rosalina Pokniangge

50. Yunia Gwijangge

51. Alius Giban

52. Amanus Hiluka

53. Yustinus Murib

54. Welly Deikme

55. Abrian katagame

56. Poni Wonda

57. Yali Halitopo

60. Yenibar Sobolim

61. Libanus yahuli

62. Urtius Balingga

63. Korintus Pahabol

64. Kayabas Yando

65. Yohanes Aliknoe

66. Edison Wandik

67. Sepi Aliknoe

68. Lusing Yual

69. Artius Yual

70. Elkius Ilintamon

71. Roni Wamu

72. Darman Pahabol

73. Sano Kabak

74. Yohana Itlay

75. Moses Kobak

76. Inok Yame

77. Halikangke Yual

78. Allry Yual

79. Amemteruk Nahabial

80. Winsen Kakadir

81. Bobi Inuf

82. Gerson Mafnan

83. Roy Ulunggi

84. Agus Bomse

85. Lotti Selak

86. Suele Pahabol

87. Mise Kobak

89. Winsen Kakadir

90. Libius Kayakuakin

91. Martina Bitibalyo

92. Manase kisamto

93. Hermin Wisal

94. Amen Asemky

95. Inok yamhim

96. Edi Wanm

97. Sifeon Faluk

98. Arema dou

99. Garia dowansiba

100. Ferri derebi

101 Deiron kogoya

102 Rei wonda

103 boni maridulen

104 okis kales

105 mekis wonda

106 kelvis wenda

107  yan kalolik

108 dani haluk

109 heri haluk

110 tom yal

111 napua yukulu

112 lawan komandan dowansiba

113 tiswan dowansiba

114 papua m

115  papua ali

116 desi mandacan

117 limpa pajoka

118 enim dowansiba

119 terjin waya

120 welodi weya

121 pambi haluk

122  peri wula

123  gomera ikonik

124 lekison wanimbo

125 elince indou

126 dikon wakur

127  rikis kiwo

128 kurik jikwa

129 lagi mili

130 Mus tabuni

131 lani tabuni

132 eni kosir

133 kolir tabuni

134 umbian narek kogoya

135 Kawilan dowansiba

136 tua akusai

137 delvis ronsumbre

138 kopitua wakur

139 lepala keras woker

140 estevin dowansibah

141 kaser jinggi

142 kilungga awom

143 rael ayoi

144 doli rumbiak

146 marselino dowansiba

147 atis kogoya

148 atena jikwa

149 henok pigi

150 pelaria rumbiak

151 mariel indouw

152 karel

153 woni kogoya

154 oca kogoya

155 raul kogoya


Barang-barang yg disita 

Gitar, Spanduk bertulisan tolak Otsus jilid 2 

dan bebaskan viktor Yeimo sebanyak 6 buah, Megafon 3 buah


Demikian laporan kronologis  penangkapan ini  kami buat sesuai TKP dan laporan oleh korlap sesuai titik kumpul.


Solidaritas rakyat Papua.

Hidup mahasiswa!!

Hidup rakyat!!

Bangkit Lawan Penindasan di Tanah Papua.

Lawan Militerisme, Kapitalisme dan Imperilisme !!!!

..Segera Konsolidasi dan didik Rakyat Papua untuk Cerdas...dan akan Turun Aksi lagi....!!!

Komentar